Kerangka Karangan

Posted: April 20, 2010 in Uncategorized

Kerangka karangan adalah rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya; Pokok-pokok yang akan dibicarakan;Pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan.

kerangka karangan terbagi 2, yaitu:

1.kerangka karangan formal

contoh :

Topik  : Pengembangan Sistem Telekomunikasi

Judul  : Pengembangan Sistem Telekomunikasi di Indonesia

Tujuan  : memperoleh jenis sistem telekomunikasi yang tepat dan

cocok untuk dipakai di Indonesia

Rumusan Masalah : Sistem telekomunikasi apa yang sesuai atau tepat

digunakan di Indonesia untuk menjangkau seluruh wilayah

Indonesia sehingga kebutuhan masyarakat akan

telekomunikasi dapat terpenuhi.

Aspek yang Diteliti :

a. Keadaan wilayah Indonesia

b. Kebutuhan masyarakat akan telekomunikasi

c. Berbagai jenis sistem telekomunikasi

d. Sistem-sistem telekomunikasi yang telah ada di Indonesia

e. Keadaan telekomunikasi di Indonesia saat ini

f. Hal-hal yang diperlukan untuk mengembangkan telekomunikasi di Indonesia

g. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan telekomunikasi di Indonesia.

2.kerangka karangan informal

Contoh

Topik  : ramalan cuaca

Tema   : meningkatkan kualitas peramalan cuaca dengan metode DRIR

(Direct Readout Infra Red)

Tesis  : Kualitas peramalan cuaca akan dapat ditingkatkan dengan

menggunakan metode DRIR, yaitu dengan mencatat data

radiasi sinar infra merah dari satelit sehingga bisa diketahui

distribusi temperatur tiap permukaan bumi.

Judul  : DRIR metode canggih dalam Meramalkan Cuaca

Contoh

Topik  : Banjir di Bandung Selatan

Tema  : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara

mengatasi akibat banjir tsb

Judul  : Penanggulangan Akibat Banjir di Bandung Selatan

Dua cara menyusun kerangka karangan

cara langsung, ide-ide utama yang akan dikemukakan, langsung  disusun menurut urutan dan tingkatan pada bab-bab §Cara bertahap/bertingkat, à ide-ide lebih terinci dan tersusun

Cara Bertingkat/Bertahap

a. curah ide/inventarisasi ide

-berpatokan pada judul dan tujuan penulisan (tujuan objektif) à tanpa disaring

b. penyeleksian ide/pengoreksian/penyempurnaan/inventarisasi ide

-ide yang telah dikumpulkan dikoreksi bila ada yang menyimpang dibetulkan bila ada yang kurang ditambahkan

c. pengelompokkan ide (yang sejenis)

-ide-ide dikelompokkan menurut jenis/tingkatan           disusun per bab/anak bab à diberi judul yang sesuai

d. penyusunan urutan ide dalam kelompok,lalu diberi judul

e. penyusunan urutan kelompok

contoh :

Judul “Sistem Pengamanan yang Kurang efektif

terhadap Meningkatnya kejahatan”

Leave a comment